Oleh: dakwahwaljihad | Januari 20, 2013

Ramai-ramai Baca Kitab Maulid al-Barzanji, Apa Isinya?

RAMAI-RAMAI BACA KITAB MAULID AL-BARZANJI, APA ISINYA?

Oleh: Mujiburrahman Abu Sumayyah

2958_Terjemah Maulid BarzanjiPertanyaan:

Banyak orang membaca Barjanji (dalam bahasa Jawa: Berjanjen) di bulan ini. Sebenarnya arti dari yang mereka baca itu bagaimana ustadz? Dulu saya ikut, tapi gak mengerti makna yang saya baca tersebut. Trims. Rusydianto di bumi Allah.

Jawaban:

Bismillaahi wash shalaatu was salaamu ‘ala Rasuulillaah wa ‘ala aalihi wa ash-habihi ajma’iin. Wa ba’d:

Alhamdulillaahirabbil ‘aalamiin. Segala pujian hanya milik Allah Rabb semesta alam yang telah memberikan petunjuk kepada anda untuk meninggalkan suatu amalan yang sama sekali tidak ada ajarannya dari teladan kita, Rasulullaahu shallallaahu ‘alaihi wa sallam. Saya ucapkan juga baarakallaahu fiikum, semoga Allah ta’ala senantiasa memberkahi dan senantiasa memberikan keistiqomahan kepada anda agar senantiasa berjalan di atas shiraatal mustaqiim (kebenaran).

Sebagaimana kita saksikan pada bulan ini, Rabi’ul Awwal, sebagian besar kaum muslimin ramai-ramai dan secara serempak melakukan suatu amalan untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wa sallam sekaligus sebagai wujud nyata kecintaan kepada beliau. Dalam bahasa Jawa disebut Maulidan. Puncak acara ini jatuh pada tanggal 12 Rabi’ul Awwal. Ada satu “amalan wajib” yang harus dikerjakan dalam acara ini, yaitu membaca kitab Maulid al-Barzanji,

Akan tetapi, sangat disayangkan ternyata sebagian besar orang yang turut hadir dalam majelis Maulid tersebut tidak mengetahui makna yang mereka baca tersebut/sekedar ikut-ikutan. Sebaliknya, orang yang mengetahui maknanya tidak mengetahui bahwa di dalamnya terdapat kalimat-kalimat yang mengandung kesyirikan. Dan kesyirikan di sini bukan sekedar syirik ashghar (syirik kecil), melainkan syirik akbar (syirik besar). Wal iyaadzubillah. Semoga Allah ta’ala senantiasa menjauhkan kita dari perbuatan dosa yang bisa mengekalkan manusia dari adzab neraka jika pelakunya belum bertaubat selama hidup di dunia.

Agar pembahasan tidak panjang lebar, maka di sini saya tidak akan menjelaskan tentang sejarah maulid, akan tetapi saya hanya akan menjelaskan apa yang ada dalam kitab Maulid al-Barzanji dan hal yang berhubungan dengannya. Adapun rujukan saya adalah kitab Maulid al-Barzanji yang diterjemahkan oleh Abu Ahmad Najieh. Untuk lebih jelasnya, mari kita simak penjelasan berikut ini.

Siapakah al-Barzanji?

            Orang yang membaca kitab Maulid al-Barzanji kebanyakan tidak mengetahui tentang al-Barzanji. Diantara mereka menganggap al-Barzanji adalah nama buku itu sendiri. Yang lainnya menganggap bahwa al-Barzanji adalah nama acara itu sendiri, sehingga orang Jawa menyebutnya dengan Berjanjen. Dan sebagian yang lain tidak tahu menahu (cuek) tentang al-Barzanji, yang penting mengikuti acara tersebut dengan “khusyuk”.

            Perlu anda tahu, bahwa al-Barzanji adalah penulis kitab Maulid al-Barzanji. Nama lengkap beliau adalah Ja’far bin Hasan bin Abdil Karim bin Muhammad bin Abdur Rasul al-Barzanji al-Madani. Al-Barzanji diambil dari nama daerah kelahirannya. Beliau hidup sekitar abad ke-12 Hijriyah. Lahir pada bulan Sya’ban dan wafat tahun 1187 H (1764 M).

Adapun isi dari kitab tersebut sebenarnya adalah kisah/sejarah perjalanan hidup Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wa sallam yang ditulis dalam bait-bait prosa/syair-syair yang ditambah dengan pujian-pujian yang sangat berlebihan terhadap Nabi dan do’a-do’a.

Kenapa Harus Membaca Kitab Maulid al-Barzanji?

            Kalau kita mau jujur, sebenarnya kitab yang menjelaskan sejarah perjalanan hidup Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wa sallam bukan hanya kitab Maulid al-Barzanji, akan tetapi sangat banyak sekali. Bahkan kitab Maulid al-Barzanji bukanlah kitab sejarah Nabi yang lengkap yang membahas tentang perjalanan hidup Nabi, akan tetapi hanya sebatas ringkasan. Di samping kekuatan pendalilannya sangatlah lemah, kitab ini hanya berisi tentang pengkhabaran tanpa disertai dengan dalil. Sehingga, terdapat penyebutan sejarah yang di dalamnya tidak bisa dibuktikan keshahihannya dan keakuratannya. Bahkan kisah-kisah di dalamnya tidak bersanad. Dan lebih parahnya lagi, ketika ditemukan di dalamnya kalimat-kalimat yang mengandung kesyirikan.

            Jadi, jika pembaca ingin mengetahui sejarah kehidupan Nabi secara lengkap tidak harus membaca kitab Maulid al-Barzanji. Bukankah di sana ada kitab-kitab sejarah kehidupan Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wa sallam  yang amat lengkap dan disertai dengan riwayat-riwayat yang shahih? Maka alangkah baiknya jika kita merujuk kepada kitab-kitab sirah/sejarah tersebut. Sehingga, kita bisa memahami sejarah itu dengan runtut tanpa terpotong-potong dari awal hingga akhir. Dan saat ini kitab-kitab tersebut sudah banyak yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, diantaranya Sirah Nabawiyah karangan Syaikh Shafiyurrahman al Mubarakfury, Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam dan lain-lain.

Kalimat-kalimat Yang Mengandung Kesyirikan

Syirik secara bahasa adalah menyekutukan/meyamakan/menandingi. Sedangkan secara syari’at berarti menyekutukan/menyamakan, bahkan menandingi Allah dengan selain-Nya dalam hal yang menjadi kekhususan Allah, baik dalam uluhiyah-Nya, rububiyyah-Nya, ataupun sifat-sifat-Nya.

Kesyirikan ini bisa dilakukan secara sengaja ataupun tidak sengaja. Bisa dilakukan secara terang-terangan ataupun tersembunyi (tidak nampak). Bisa dilakukan dengan perbuatan ataupun bisa juga dengan perkataan. Dan apapun bentuk kesyirikan tersebut, maka dapat menghapus segala amalan pelakunya dan bagi siapa saja yang belum bertaubat ketika di dunia, maka berhak mendapatkan adzab yang pedih di akherat. Wal iyaadzubillaah.

Dalam kitab Maulid al-Barzanji tersebut, terdapat beberapa kalimat yang dengannya penulis sebenarnya ingin memuji-muji Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam. Akan tetapi, ternyata pujian-pujian di dalamnya terlalu berlebihan sehingga menjerumuskan kepada kesyirikan.

Saya tidak akan menyebutkan semua kalimat yang mengandung kesyirikan atau yang menyimpang dari aturan dien ini dalam kitab tersebut, akan tetapi hanya beberapa kalimat saja dengan disertai bantahan singkat dan mudah-mudahan hal ini bisa menjadi koreksi bagi para pembacanya selama ini.

Diantara kalimat-kalimat tersebut:

أنت نور فوق نور

Engkau (Muhammad) adalah cahaya di atas cahaya.

Bantahan:

Allah ta’ala sendiri telah berfirman:

اللَّهُ نُورُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ مَثَلُ نُورِهِ كَمِشْكَاةٍ فِيهَا مِصْبَاحٌ الْمِصْبَاحُ فِي زُجَاجَةٍ الزُّجَاجَةُ كَأَنَّهَا كَوْكَبٌ دُرِّيٌّ يُوقَدُ مِن شَجَرَةٍ مُّبَارَكَةٍ زَيْتُونِةٍ لَّا شَرْقِيَّةٍ وَلَا غَرْبِيَّةٍ يَكَادُ زَيْتُهَا يُضِيءُ وَلَوْ لَمْ تَمْسَسْهُ نَارٌ نُّورٌ عَلَى نُورٍ يَهْدِي اللَّهُ لِنُورِهِ مَن يَشَاءُ وَيَضْرِبُ اللَّهُ الْأَمْثَالَ لِلنَّاسِ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

“Allah adalah cahaya langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. CAHAYA DI ATAS CAHAYA (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. An-Nur : 35)

Dalam ayat di atas, Allah ta’ala mengatakan bahwa DIA ADALAH CAHAYA DI ATAS CAHAYA. Lalu dalam hal ini apakah anda akan menjadikan Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wa sallam sebagai tandingan Allah ta’ala? Padahal Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wa sallam sendiri ketika ditanya oleh seorang shahabatnya:

يا رسول اللّه، أي الذنب أعظم؟ قال: «أن تجعل للّه ندا وهو خلقك»

 “Ya Rasulullah, apa dosa yang paling besar itu?” Beliau menjawab: “Engkau menjadikan tandingan bagi Allah, padahal Dia telah menciptakanmu.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)

Dalam bait yang lain disebutkan:

عبدك المسكين  يرجو فضلك الجم الغفير

فيك قد أحسنت ظني يا بشير يا نذير

Hambamu (Muhammad) yang miskin mengharapkan kelebihanmu yang berlimpah ruah.

Sangka baik tetap ada padamu; wahai Nabi pembawa kabar gembira, wahai Nabi pembawa peringatan.

Bantahan:

Ternyata niat baik seseorang belum tentu berbuah kebaikan. Namun bisa jadi sebaliknya, akan membuahkan kecelakaan yang sangat fatal. Sebagaimana penulis kitab Maulid al-Barzanji ini. Niat hati ingin memuji-muji Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam karena kecintaannya terhadap beliau, namun yang terjadi malah menjerumuskan dirinya ke dalam syirik akbar.

Dalam bait syair di atas, penulis mengatakan: “Hambamu (Muhammad) yang miskin.”, berarti beliau menghambakan dirinya kepada Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wa sallam? Padahal dalam banyak ayat Allah ta’ala mengatakan bahwa manusia adalah hamba-hamba-Nya dan hanya kepada Allah-lah manusia itu seharusnya menghambakan dirinya.

Bahkan Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wa sallam sendiri dengan tegas mengatakan:

لَا تُطْرُونِي كَمَا أَطْرَتْ النَّصَارَى ابْنَ مَرْيَمَ فَإِنَّمَا أَنَا عَبْدُهُ فَقُولُوا عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ

“Janganlah kalian melampaui batas dalam memujiku (mengkultuskan) sebagaimana orang Nashrani mengkultuskan ‘Isa bin Maryam. Sesungguhnya aku hanyalah hamba-Nya, maka itu katakanlah ‘Abdullahu wa rasuuluh (hamba Allah dan utusan-Nya.” (HR. al-Bukhari)

Sebagaimana kita juga lihat nasab pengarang kitab ini (al-Barzanji) di atas, terutama kakeknya yang bernama Abdur Rasul. Penamaan ini juga merupakan penamaan yang sangat bathil. Dan nama-nama semisal ini ternyata sering dipakai oleh kalangan Syi’ah Rafidhah yang notabene mereka adalah kalangan penyembah kubur.

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam telah mengingatkan kita lewat hadits beliau:

لَا يَقُلْ أَحَدُكُمْ أَطْعِمْ رَبَّكَ وَضِّئْ رَبَّكَ اسْقِ رَبَّكَ وَلْيَقُلْ سَيِّدِي مَوْلَايَ وَلَا يَقُلْ أَحَدُكُمْ عَبْدِي أَمَتِي وَلْيَقُلْ فَتَايَ وَفَتَاتِي وَغُلَامِي

“Janganlah seorang dari kalian memerintahkan (budaknya) dengan kalimat; Hidangkanlah makanan untuk rabb kamu, wudhukanlah rabbmu, sajikanlah minuman untuk rabbmu, tapi hendaklah dia berkata dengan kalimat sayyidku, maulaku (pemeliharaku). Dan janganlah seorang dari kalian mengatakan ‘abdiy (budak laki-laki) ku, atau amatiy (budak perempuan) ku tapi katakanlah: pemudaku, pemudiku dan ghulamku.” (HR. al-Bukhari)

Artinya, jika tidak boleh mengatakan ‘abdiy’ (hambaku), maka tidak diperbolehkan juga mengatakan ‘abduka’ (hambamu) kepada orang lain walaupun kepada seorang Nabi sekalipun, sebab hal ini hanya khusus untuk Allah ta’ala. Wallaahu ta’ala a’lam.

Kemudian kalimat berikutnya: “mengharapkan kelebihanmu yang berlimpah ruah.”

Padahal, hanya kepada Allah ta’ala saja orang-orang yang beriman itu berharap. Dalam QS. al-Insyirah dengan sangat jelas Allah ta’ala berfirman:

وَإِلَى رَبِّكَ فَارْغَبْ

“dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.” (QS. Al-Insyirah : 8)

Dalam ayat yang lain juga disebutkan:

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُواْ وَالَّذِينَ هَاجَرُواْ وَجَاهَدُواْ فِي سَبِيلِ اللّهِ أُوْلَـئِكَ يَرْجُونَ رَحْمَتَ اللّهِ وَاللّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Baqarah : 218)

Disebutkan pula:

أُولَـئِكَ الَّذِينَ يَدْعُونَ يَبْتَغُونَ إِلَى رَبِّهِمُ الْوَسِيلَةَ أَيُّهُمْ أَقْرَبُ وَيَرْجُونَ رَحْمَتَهُ وَيَخَافُونَ عَذَابَهُ إِنَّ عَذَابَ رَبِّكَ كَانَ مَحْذُوراً

“Orang-orang yang mereka seru itu, mereka sendiri mencari jalan kepada Tuhan mereka siapa di antara mereka yang lebih dekat (kepada Allah) dan mengharapkan rahmat-Nya dan takut akan azab-Nya. Sesungguhnya azab Tuhanmu adalah suatu yang (harus) ditakuti.” (QS. Al-Isra’ : 57)

Pada bait yang lain:

فأغثني و أجرني يا مجير من سعير

يا غياثي يا ملاذي في مهمات الامور

Tolonglah aku, dan selamatkanlah aku. Wahai pelindung dari neraka Sya’ir.

Wahai penolongku, wahai pelindungku. Pada kejadian yang menjadi marabahaya.

Bantahan:

Ketika membaca arti dari sya’ir di atas mungkin di antara anda yang pernah rutin membaca atau masih melakukan kegiatan tersebut, akan merasa kaget. Ternyata artinya sangat bertentangan dengan ayat yang biasa dibaca oleh kaum muslimin minimal 17 kali dalam seharinya, yaitu ayat yang berbunyi:

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ

“Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.” (QS. al-Fatihah : 5)

Ya, hanya kepada Allah saja kita meminta pertolongan. Bukan kepada manusia walaupun itu ada seorang nabi yang mulia dan bukan pula kepada malaikat yang tak memiliki dosa.

Kalimat selanjutnya tentunya lebih “ngeri”, pembaca yang baru menyadari makna kalimat ini bagai disambar petir. Bagaimana tidak? Sedangkan pengarang kitab tersebut menuliskan, “Wahai pelindung dari neraka Sya’ir”. Subhaanallaahu ‘ammaa yusrikuun.

Padahal Allah ta’ala telah mengancam dalam firman-Nya:

وَالَّذِينَ اتَّخَذُوا مِن دُونِهِ أَولِيَاء اللَّهُ حَفِيظٌ عَلَيْهِمْ وَمَا أَنتَ عَلَيْهِم بِوَكِيلٍ

“Dan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah, Allah mengawasi (perbuatan) mereka; dan kamu (ya Muhammad) bukanlah orang yang diserahi mengawasi mereka.” (QS. Asy-Syura : 6)

Dalam ayat selanjutnya Allah ta’ala membantah:

أَمِ اتَّخَذُوا مِن دُونِهِ أَوْلِيَاء فَاللَّهُ هُوَ الْوَلِيُّ وَهُوَ يُحْيِي المَوْتَى وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

“Atau patutkah mereka mengambil pelindung-pelindung selain Allah? Maka Allah, Dialah pelindung (yang sebenarnya) dan Dia menghidupkan orang-orang yang mati, dan Dia adalah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. Asy-Syura : 9)

Lebih tegas lagi dibantah dalam ayat ini:

أَفَمَنْ حَقَّ عَلَيْهِ كَلِمَةُ الْعَذَابِ أَفَأَنتَ تُنقِذُ مَن فِي النَّارِ

“Apakah (kamu hendak merubah nasib) orang-orang yang telah pasti ketentuan adzab atasnya? Apakah kamu (Muhammad) akan menyelamatkan orang yang berada dalam api neraka?” (QS. Az-Zumar : 19)

Tentu pertanyaan Allah dalam ayat di atas tak membutuhkan jawaban (pertanyaan retoris). Artinya, Nabi Muhammad tak mampu menyelamatkan manusia yang terjebur dalam neraka.

Akan tetapi, hanya Allah ta’ala yang tidak ada sekutu bagi-Nya yang mampu menyelamatkan manusia dari kekalnya adzab neraka. Sebagaimana Dia menyatakan sendiri:

ثُمَّ نُنَجِّي الَّذِينَ اتَّقَوا وَّنَذَرُ الظَّالِمِينَ فِيهَا جِثِيّاً

“Kemudian Kami (Allah) akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang dhalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut.” (QS. Maryam : 72)

Juga dalam firman-Nya:

قُلِ اللّهُ يُنَجِّيكُم مِّنْهَا وَمِن كُلِّ كَرْبٍ ثُمَّ أَنتُمْ تُشْرِكُونَ

“Katakanlah: ‘Allah menyelamatkan kamu dari bencana itu dan dari segala macam kesusahan, kemudian kamu kembali mempersekutukan-Nya.” (QS. Al-An’am : 64)

Uraian singkat di atas, semoga membuka mata hati siapa saja yang mau menggunakan akalnya dengan baik untuk mentadabburi ayat-ayat Allah al-Qur’aniyyah. Sehingga dengannya Allah ta’ala memberikan petunjuk untuk menjauhi dari segala bentuk kesyirikan yang nampak maupun tidak nampak. Aamiin.

Maulidan Bukti Cinta Kepada Rasul?

Cinta sejati butuh bukti. Tanpa bukti, maka  ucapan cinta tidak ada arti. Begitu pula ucapan cinta seorang muslim kepada Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wa sallam, hanya akan menjadi bualan-bualan kosong tak berarti jika tidak ada realisasi (praktek) dalam kehidupan sehari-hari.

Realisasi cinta Rasul itu telah dijelaskan oleh Allah ta’ala secara gambling dalam firman-Nya:

قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ اللّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ

Katakanlah (wahai Muhammad): “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, MAKA IKUTILAH AKU, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Ali Imran : 31)

Mengomentari ayat di atas, Syaikh Abdurrahman as-Sa’di hafidzahullaah mengatakan, “Jika kalian mengaku-ngaku berada pada kedudukan yang tinggi (mencintai Allah) dan tidak ada kedudukan yang lebih tinggi darinya, maka tidak cukup hanya sekedar pengakuan saja. Akan tetapi pengakuan itu harus jujur. Adapun tanda-tanda jujurnya pengakuan tersebut adalah mengikuti Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam dalam segala aspek, baik dalam perkataan maupun perbuatannya. Dalam masalah ushuludin (pokok agama) ataupun furu’ (cabang). Dalam hal yang nampak ataupun tersembunyi. Maka barangsiapa yang mengikuti Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam menunjukkan kejujuran (kebenaran) pengakuan cintanya kepada Allah ta’ala. Sehingga Allah akan mencintainya dan mengampuni dosa-dosanya, merahmati dan meluruskan setiap gerak langkah dan diamnya. DAN BARANG SIAPA YANG TIDAK MENGIKUTI RASULULLAH, MAKA DIA BUKAN PECINTA ALLAH. Karena cinta kepada Allah, mewajibkan bagi pelakunya untuk mengikuti Rasul-Nya.”[1]

Seorang yang mencintai Rasul, berarti dirinya juga mencintai Allah. Dan sudah sangat jelas bagi kita bahwa realisasi kecintaan kepada Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam tidak diwujudkan dengan membuat pujian-pujian dan dinyanyikan di dalam masjid, mengkhususkan membaca sejarah beliau pada bulan Rabi’ul Awwal tanpa mengetahui maknanya, membuat lagu-lagu tentang keagungan Nabi, ataupun yang lainnya, akan tetapi wujud kecintaan itu dengan MENGIKUTI SUNNAH (AJARAN) RASULULLAH. Karena Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam adalah manusia yang paling baik, paling mulia dan paling bertaqwa kepada Allah ta’ala, maka tidak ada jalan lain bagi kita kecuali harus mengikutinya dalam segala aspek, baik aqidah, ibadah, muamalah ataupun yang lainnya. Tidak boleh menambah-nambahi sedikitpun dan tidak boleh mengurang-nguranginya juga.

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيراً

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu terdapat suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharapkan (perjumpaan dengan) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak mengingat Allah.” (QS. al-Ahzab : 21)

Mudah-mudahan Allah ta’ala berkenan mengumpulkan kita dengan beliau di Firdausil A’la kelak. Aammiin ya Rabbal ‘aalamiin. Wallaahu ta’ala a’lam bish shawwab.

 

Bumi Allah. Ahad, 8 Rabi’ul Awwal 1434 H bertepatan dengan 20 Januari 2013 M.


[1] Taisiir al-Kariim ar-Rahman, Abdurahman as-Sa’di. Muassasah ar-Risaalah. hal. 128.


Tanggapan

  1. Ohhh… begitu yaaa… cara antum semua merobohkan islam… , dengan jalan mengadu domba ummat islam dengan jalan mensyirikkan dan membid’ahkan amaliyah ummat islam yang tidak sefaham .. makanya belajar Qu-an Hadits jangan- setengah – setengah

    • Bukan mengadu domba mas… Tp meluruskan pemahaman… Jangan salah persepsi.. 🙂
      Lebih baik anda pelajari al-Qur’an dan Sunnah secara syumul… 🙂

      • al-Qur’an dan Sunnah, yes
        barzanji, no

  2. maaf ya sob…anda tdk paham jd jgn sok tau

  3. pengarang albarjanzi adalah seorang muhaddits, tentu beliau memuji nabi tetap pada porsinya tidak melebihi batas sampai menyekutukan Allah ta’ala, sedangkan yang punya blog ini adalah kaum wahabi yang menjadi antek-antek yahudi yang tidak ingin kebesaran nabi di agungkan karena khawatir dengan kemajuan islam yang bersumber dari akhlak nabi. …. akh…. dasar wahabi si buta hati……… wkwkwwkwkw

    • Silakan buktikan kepada saya kalo beliau adalah seorang muhaddits? …
      Jika anda paham makna syahadat Rasul, maka anda akan mengetahui kedudukan Rasul…. sehingga kita tidak akan melebihkan kedudukan beliau melebihi kedudukan sebagai hamba dan utusan Allah ta’ala…

      • percumah di kasih bukti juga mas bahtiar… biar aja .. dah gede ini si dakwah..

  4. banyak orang tidak paham dalam cara memuliakan rasulallah dan para nabi-nabi,.ada yang membuat sesuatu yang tidak dikerjakan rasul,.meski pada jamannya itu bisa dilaksanakan (tidak terbatas) oleh para sahabat dan keturunannya,.tapi mereka tidak melaksanakan karena bentuk kecintaan mereka sehingga mereka mengikuti apa yang diperintah dan dicontohkan rasul,..jaman ini setiap manusia yang mengikuti sunnah rasul disebut wahabi,khawariz,terroris dll ,meski mereka tidak paham bentuk amalan wahabi dll yang sangat-sangat tidak mengikuti rasul dan para sahabat pada jamannya,.itulah cara mereka membenci amalan-amalan yang hanya dilakukan oleh rasulallah dan di ikuti sahabat,.untuk mengetahuinya baiknya kita bertanya apakah kita merasa lebih mencintai rasulallah dibanding para sahabat,.? atau memang kita mengikuti segala sesuatu yang menjadikan isa putra maryam sebagai tuhan penebus dosa manusia,.astagfirallah…

    • ya begitulah.. seharusnya bagi seorang mukmin, kita merasa cukup dengan apa yang di bawa Nabi tercinta Muhammad shallallaahu ‘alaihi wa sallam…

  5. Saya jg kurang setuju dg isi kitabnya, tp klo surat al-qur’an kadang perlu dilihat dr asbabun nuzulnya, pun bgitu juga dg maulid, al ayyubi memerintahkan perayaan maulid besar2an utk memotivasi semangat muslimin yg terpuruk dlm perang salib, dan hasilnya sngt diluar dugaan. Nah jika dulu maulid bs bgitu dahsyat, knp tdk ditrapkan skarang, maksudnya utk memotivasi umat yg hampir tercerai berai, toh dg cara lainnya nihil, apalagi dg pelarangan, ratusan thn wahabi melarang, tak ada hasilnya, ya, tentu tdk prlu baca barzanji.

  6. org minta safaat kpd nabi kok diangap sesat, kaum wahabi emang dangkal memahami ajaran rasul .

  7. memang jelas sekali bhw blok ini membawa ide ajaran wahabi….yg hobinya membid’ahkan amalan muslimin yang tdk sefaham dgn dia……hanya ulama wahabi yang pinter….hanya mrk yang faham islam…. ulama wahabi menyebut raja saudi yang mrk kagumi sbg yang mulia….padahala kemuliaan hanya milik Allah swt…. mrk sendiri melakukan bid’ah ???? kenapa ummat islam memuliakan Rosul saw, mrk iri dgn nabi ? ummat islam yg ngerayakan baca maulid sadar betul bhw Muhammad saw adalah nabi dan rosul, bukan sbg TUHAN spt yg dituduhkan…. sadarlah anda wahai kaum wahabi….lembutkan hati anda kpd sesama muslim…. anda ini keras kpd muslim tapi lemah lembut kpd org kafir….. alqu’ran memerintahkan sebaliknya……lembuh kpd sesama muslim tapi keras kpd kafir…. mana ada ulama wahabi yang mengecam raja saudi yg antek amerika ?

    • Siapa bilang Raja Saudi mulia? Perlu anda ketahui bahwa saat ini dirinya telah murtad… Dia adalah antek zionis..
      Saya katakn lagi, jangan salah persepsi… Ini hanyalah sebuah nasehat,… Kalau ada benarnya, ambillah. Tapi kalau ada salahnya, buang saja.. tak perlu banyak bicara yang tak berguna.. 🙂

      • “Siapa bilang Raja Saudi mulia? Perlu anda ketahui bahwa saat ini dirinya telah murtad… Dia adalah antek zionis..”

        Subhanallah…..

        Ini kata anda atau memang ada bukti? lalu dari segi apa anda menilai dia telah murtad?
        berhati2lah saudaraku bila tuduhan ini tidak benar mungkin akan kembali pada anda?

        kalau tidak salah didalam Al Imam An Nawawi rahimahullah berkata dalam kitab beliau yang mulia Riyadhus Shalihin:

        Bab Pengharaman Ucapan kepada Seorang Muslim, “Wahai Kafir” [1]

        1732. Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam,

        ((إذا قال الرجل لأخيه يا كافر، فقد باء بها أحدهما، فإن كان كما قال وإلا رجعت عليه)) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.

        Jika seseorang berkata kepada saudaranya, “Wahai kafir!” maka salah seorang di antara dua orang itu menjadi kafir. Kalau keadaanya seperti yang dikatakan (maka sungguh dia kafir –pent), namun jika tidak, maka ucapan itu akan kembali kepada si pengucap” (Muttafaqun Alaihi).[2]

        1733. Dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu bahwasanya dia mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda

        ((من دعا رجلاً بالكفر أو قال عدو اللَّه وليس كذلك إلا حار عليه)) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.

        “Barangsiapa yang memanggil seseorang (muslim –pent.) dengan kekufuran atau ucapan “musuh Allah”, maka hal itu akan kembali kepadanya” (Muttafaqun ‘alaihi) [3]

        Wallahu’alam…:)

  8. zaman sekarang knp eah, banyak yang pemahaman ilmunya masih dangkal, sudah merasa paling benar sendiri, berani menyalah2kah ulama ulama zaman dahulu, membid’ahkan sana sini, . ..
    Padahal, insya allah jikalau ilmu seseorang semakin banyak, maka ga akan mungkin menyalahkan maulidan seperti ini….

    • yang benar itu kalau ngikuti perintah Allah dan Rasul-Nya mas… Bukan mengadakan acara yang tak ada perintahnya… Wong amalan yang jelas2 sunnah saja belum dikerjakan secara sempurna ko’ sudah nambah2i yang gak ada ajarannya…

    • Bid’ah sana-sini,, hedehh parah ente,
      gini nih kalo manusia tanpa guru, salah jalan n dangkal bener pemikirannya,

      (semua orang bebas berpendapat, termasuk ente, lha ane juga punya hak memberikan pendapat ente)

      shalat ente udah bener?

  9. kalau meluruskan, tidak ada kata “bantahan”… memuji nabi saja dianggap sesat…

  10. Yg mnrut anda benar lakukan…jk tidak tinggalkan…memang skrg bnyak yg hnya ikut2an tidak tahu arti…tulisan di atas kn biar kita tahu arti dlm kitab berzanji itu…jd ga usah pake panas akhi bp2 mas2 abang2

  11. Gitu aja kok repot .

  12. assalamualaikum. maaf saya tidak sepaham dengan isi blog ini. alasannya karena Sayyid Ja’far Bin Husain Bin
    Abdul Karim Al-Barzanji adalah ulama besar & keturunan Rasulullah.
    karya beliau
    kiranya telah ikut membentuk
    tradisi dan mengembangkan
    kebudayaan sehubungan dengan
    cara umat Islam di berbagai negeri
    menghormati sosok dan perjuangan
    Nabi Muhammad SAW.
    dan isi kitab Albarjanji juga sudah dijelaskan oleh ulama-ulama lain.
    mohon penulis blog untuk meralat isi blog ini.

    • wa ‘alaikumussalam… terima kasih atas sarannya. Tp itulah yang saya tahu mengenai kitab al Barzanji dan penulisnya…. wallaahu a’lam.

      • “wa ‘alaikumussalam… terima kasih atas sarannya. Tp itulah yang saya tahu mengenai kitab al Barzanji dan penulisnya…. wallaahu a’lam. ”

        saya suka komentar anda yang ini. maaf sekedar saran saja – Jangan hanya belajar dari buku/kitab tanpa ada pembimbing karena kitab cetakan sekarang rawan dengan pemalsuan/perubahan dari kitab aslinya. carilah beberapa guru yang bukan berasal dari satu kelompok/golongan saja (lepaskan kefanatikan anda pada salah satu golongan). Tanyakan misalnya “kenapa amalan ini/itu dianggap syirik, kenapa ulama2 zaman dulu tetap mengamalkannya, dan lain sebagainya. . .
        Jangan mudah mengklaim orang lain atau amalan orang lain itu syirik atau kufur atau murtad atau dll., karena kita hanya bisa melihat dan mendengar saja, sedang tentang keimanan/hati seseorang, Allah SWT yang lebih tahu . . .

        smoga Allah SWT selalu melimpahkan Rahmat dan HidayahNya kepada kita semua . amin…

  13. ass…lalu mengapa pihak MUI belum mengeluarkan sanksi yang tegas untuk menolong umat jika terbukti di dalam kitab Barzanji itu terdapat kemusyrikan? sebaiknys buku sastra ato sejarah hanya untuk bacaan saja tidak etis dijadikan kegiatan rutin ato keharusan slalu membacanya…” terimakasih,

  14. salam utk sahabat semua
    Jika kita ingin mengetahui n mengenal isi rumah tertentu maka kita harus tanya pd penghuninya. Tentu saja seorang faham salafi wahabi yg beraliran zhahiriyyah (selalu menafsirkan segala sesuatu dg hal yg zhahir) tdk akan bisa menyelami makna kalimat2 syair yg puitis n memiliki makna sangat dalam.
    sedikit saya akan jelaskan ya:
    Kalau kita belajar tata bahasa arab n balaghah, maka di sana kita akan mengenal klasifikasi bentuk tulisam menjadi 3: yaitu, Susunan kalimat ilmiah (al-Ilmy), Puiti (al-adaby) dan Ilmiah yg dirangkai secara puitis (Al-Ilmi al-Muta’addib).
    Bentuk susunan kalimat yg kedua ini (puitis) dlm penilisannya tdk perlu menuturkan referensi, karena lebih menekankan pd susunan kata yg indah dan makna yg dalam. dan tentu saja bukan asal ngarang dg semaunya sendiri. dan ini hanya bisa lakukan oleh para penulis yg ahli di bidang ini.
    Nah, Maulid Al-Barzanji adalah salah satu dari contoh bentuk penulisan yg seperti ini. kalimat2nya sangat baligh (susunan katanya indah n memiliki makna yg sangat dalam). sehingga utk memahami ini perlu belajar balaghah n ma’ani, bukan susunan kata biasa (Natsar). Jika anda tdk faham tentang ini, maka anda tdk dapat memahami makna2 yg sebenarnya, akibatnya anda mengarang2 sendiri, menafsir2kan sesuai dg asumsi2 n emosi anda sendiri, dan yg seperti ini adalah sama dg menebar fitnah, lalu dg mudahnya menyalahkan org lain, menuduh syirik, bid’ah dll yg merupakan kebiasaan anda org2 wahabi salafi para penebar fitnah, entahlah bagaimana anda harus meminta maaf kpd semua yg anda sesat2kan n ternyata mrk tdk tersesat, sungguh murka Allah bagi mrk para penebar fitnah, Naudzubillah….
    saya akan berikan contoh pemaknaan anda yg keliru tentang kalimat yang anda paparkan, umpamanya kalimat “Anta Syamsu, anta Nurun Fauqa Nur..” (engkau adalah matahari, engkau adalah cahaya di atas cahaya). Jika ini dipandang sebagai kalam Natsar maka akan diterjemahkan secara lahiriah seperti kebiasaan anda memahaminya. berarti engkau (nabi) adalah matahari…membakar dong??! Bukan seperti itu, ini adalah kalam adaby (puitis) yg emiliki makna majazi dan makna lebih dalam. jadi artinya engkau matahari adalah bahasa majas yg artinya rosul itu sebagai penerang yang menerangi manusia dari gelapnya kebodohan (jahiliyyah). sedangkan arti dari “cahaya di atas cahaya” adalah bahwa para nabi n rosul itu semua merupakan cahaya2 Ilahi yg menerangi hambanya dan mengentaskan dari kebodohan, sedangkan Rosulullah Muhammad Saw adalah cahaya (penerang) di atas cahaya (para penerang yaitu semua rosul2 yg sebelumnya).
    Wallahu a’lam.
    Mohon para sahabat untuk bertanya ttg segala hal kepada ahlinya, jadi tdk akan mendapatkan jawaban yg ngarang2 asal comot2 ayat sana sini, dan dipaksa2kan pemahamannya. Mereka itulah orang2 yg menjual ayat2 Allah demi kepentingan dunia mrk, wal Iyazdu billah…jika demikan maka kelak Allah tdk akan sudi melihat mrk2 ini.

    • bung Alex & yg lain, awali dg husnuzon + bismillaaHi + mohon petunjuk utk ilmu yg bermanfaat untuk dunia & akherat, insya Allah yg dimaksud oleh penulis web ini sampai dg pemahaman yg dimaksud.
      dr pandangan sy, penulis hny mengingatkan bhw syair2 dlm buku maulid barzanji yg ditujukan untuk memuji Rasulullahu shalallahu ‘alaihissalam sm dg zaman jahiliyah, dimana justru sejarah menyatakan bhw masy Arab terkenal dg kepiawaiannya dlm memuji utk tujuan menjilat seseorang tokoh.
      sedangkan Al-Qur’an diturunkan untk menghujjah bhw pujian tertinggi hny untuk Allah subhanahu wata ‘ala.
      benarlah ada satu riwayat dimana Rasulullahu menjelaskan dr sekian latar blkg bgm nabi Isa ‘alaihissalam mjd fenomena yg menyesatkan, dikarenakan semua agama samawi (termasuk islam mjd bbrp/73 golongan) sepeninggal nabi nya, selalu kembali sesat krn manusia dasarnya senang ujub & berlebih2an.
      semoga apa yg sy sampaikan bs diterima dg lapang & jernih, jgnlah gajah diseberang lautan terlihat jelas sedang semut diujung bulu mata tak terlihat.
      jazakallaaHu khairan katsiran.. amin ya Rabb

  15. yang bukan cahaya tidak akan pernah bisa menerangi kegelapan. sluruh para nabi adalah cahaya yg menerangi gelapnya kebodohan, sedangkan Rosulullah adalah cahaya diatas sumua cahaya para rosul sebelumnya. Sedangkan Allah adalah Cahaya di atas semua cahaya-cahaya makhluk-Nya dan sumber semua cahaya tersebut.
    sudah jelas sodara dakwahwaljihad. jangan hanya mendakwa2 saja tanpa pengetahuan yg memadahi, takutlah menuduh2 org dg kata2 syirik, bid’ah, sesat dan kalimat2 sepertinya. dan Jihadlah dg ilmu n akhlak yg mulia. bukan dg menebar fitnah n cacian. Semoga Allah menunjukkanmu pd jalan yg lurus…hadakallah ila shirathil haq..

    • ikut nimbrung ah…..setuju bgt dgn tulisan saudara Alex.

      intinya jgn menilai segala sesuatu dari luar dan setengah”, sebab di atas langit msh ada langit…
      org yg berilmu itu biasanya tidak sombong sm seperti ilmu padi….dan harus siap menerima segala koreksi.

  16. Ya Allah aq blm tau mana yg baik dan benar,… aku takut terjerumus kepada salah dan sesat untuk itu,…. aku memohon kpd-Mu petunjuk seraya ku ikuti Rasul-Mu yang telah mewajibkan suatu perkara kepada ku, aku sdari bahwa waktuku tak akan cukup untuk melaksanakan kewajibanku, bagaimana aku berani melakukan sesuatu kebaikan lain yang tidak diajarkan Rasul-MU..

    • cintailah ulama karena ulama adalah pewaris para nabi . . .

      tetap berpikr positif jangan suka menghakimi karena hanya Allah SWT adalah seadil-adilnya sebenar-benarnya hakim . . .

  17. Terimakasih.

  18. aku benar2 ga tau apa ini benar2 Bid’ah atau apa ,,tapi jujur kukatakan klw di keluarggaku hal semacam ini sering dilakukan barjanji ,,setiap maulid selalu di baca kadang ketika pengajian atau arisan selalu di baca apalagi arisan keluargga…..2 hal yang tak pernah tertinggal untuk dibaca adalah bajanji dan alqur’an insyaALLAH smw itu hanya krn mencintai sahabat2 rasulullah __oh iya di keluarggaku jg tahlilan dan dzikir selalu ada ……..dulu waktu aku masih sma aku ikut aliran yg mengatakan smw itu Bid’ah ,,,saat pulang aku katakan pada smw keluarggaku klw itu bida’ah sesat dan menyesatkan ___diriku malah disuruh berhenti ikut aliran itu___dan sampai saat ini barjanji ,tahlilan,dan dzikir ttp kulakukan ^_^ insyaLLAH ini bukan bida’ah

    • Kalau Rosul yang berkedudukan sebagai manusia terbaik dan paling bertaqwa saja tidak melakukan yang demikian, kenapa kita harus mengada2kan yang demikian? apa tidak cukup dengn apa yang diajarkan Rosul kepada kita?.. 🙂

      • Rosulullah tak pernah melakukan yang namanya Tahlialn atau Muludan, tapi beliau menyuruh kita untuk berdzikir, bersholawat

        Rosulullah tak pernah melakukan yang namanya sekolah atau kursus , tapi beliau menyuruh kita untuk menuntut ilmu

        Tahlialn atau Muludan adalah salah satu metode untuk berdzikir, bersholawat . Seperti halnya sekolah atau kursus adalah salah satu metode menuntut ilmu . . . .

      • saya setuju dg ini. dengan ini kami tahu isi berzanji yg terlalu mengagung
        kan. seharusnya kalau mengaku cinta rosulullah tidak hanya ucapan tapi harus kita lakukan dan hidupkan sunah-sunahnya, misal tahajud, isbal,membaca solawat yg telah diajarkan dll. terima kasih dakwah jihad

    • pk.rahman lanjutin aja'(Y)

  19. Innallaha wa malaikatahu yusalluna ‘alannabi ya ayyuhalladzina amanu shallu alaihi wasallimu taslima. Artinya, Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (Q.S. al-Ahzab: 56).
    “Allahumma Shalli ‘Ala Sayidina Muhammad.”
    Bagaimana mungkin kitab yang isinya memuji keutamaan Rasulullah disalahkan, sedangkan Allah SWT memerintahkan untuk bershalawat mengucapkan salam penghormatan kepada Nabi..???
    Jelas blog ini yang sesat lagi menyesatkan….!!!
    Ini kerja YAHUDI yang berkedok dakwah jihad…!!!

  20. man kaffara muslimun, fa huwa KAFIR. (Al-Hadist)

  21. WAHAI ORANG-ORANG MUSLIM, KITA SATU UMAT. JANGANLAH MEMBESARBESARKAN MASALAH YG KECIL, KITA SEMUA PUNYA KEYAKINAN, SEMUA PUNYA SUMBER, KENAPA HARUS SALING MENJATUHKAN, KAPAN MAU MAJU AGAM ISLAM DI INDONESIA KLO BARU BELAJAR DAPAT ILMU SEDIKIT UDAH NGAKU USTAT, KLO DITANYA HUKUM ISLAM KARNA KEPEPET TIDAK BISA JAWAB, JAWAB SEBISANYA YG DIKIRA ITU BENAR MENURUT DIA SENDIRI BUKAN MENURUT AJARAN ISLAM. KARENA WAKTU NYANTRI TUKANG TIDUR, USTATNYA KASIH PELAJARAN “BILANG ANJING, BABI ITU KHARAM” TAPI SANTRINYA KALA ITU TIDUR, JD DENGARNYA HAWER-HAWER, TADI KHARAM APA KHALAL?…………… AH ENAKNYA KHALAL, PADAHAL YG BENER KHARAM.

  22. seharusnya anda berkata kepada semua orang termasuk keluarga dan anak istrimu……….jangan nonton tv ataaupun internet apalagi musik……
    dan jangan minta bantuan listrik untuk penerangan karena allah sudah menciptakan matahari dan bulan untuk penerangan.
    dan jangan minta bantuan mesin cuci karena sudah ada tangan yang dari allah.
    karena minta bantuan selain allah adala sirik…………………..

    • komentar ideot

  23. semoga Allah mengampuni kita semua amiin

  24. nggak bakalan ketemu coy.baru tau kulit luarnya aja sudah syirik2an,bid ah2in orang.ngaji yang betul,….tu jenggot dirapiin

  25. Judulnya aza ngaku2 DAKWAHWALJIHAD,, y pantas kalo penafsirannya kaya gini, kalo tidak faham lebih baik diam daripada ngomong tapi ngawuur,
    ngaji tafsir dulu yang bener,,,

  26. report aj ni blog . .
    bikin yang awam jd salah ngerti nih .

  27. Coba…. al Barjanji ngarang sejarah Ali Ra… pasti dipuji puji dan dijadikan kitab suci…..

  28. “Penjelasan mu belum selesai..sebelum kamu membuktikan kebenaran keyakinan mu atau sama akan sia sia usaha mu”. Islam memang ajaran yg logis dan haq. Al quranpun sangat logis dan terang benderang, namun sayang penerang Al quran baru difahami dan baru sebatas retorisisme. Yg kemudian baru mahir mngklaim orang lain salah. Sejatinya Islam menjadi nur ditengah kegelapan dan kegundahan bkn malah oleh umatnya di jadikan legitimasi peretak kesatuan dan persatuan. Hanya tuhan sbg HAKIM dan kita HAMBA-NYA.

  29. Sobat …yg namanya sholawat itu ibadah yg sdh ditentukan lafdznya…jd jgn cipta-ciptain lagi…kyk Leo waldi aja nte smw (pecipta lagu dangdut.)..knp gak sekalian aja nte yg jd Rosulnya….orang Nabi aja gak nte2 ikutin…mau ngikutin siapa lg?

    • jempol

  30. syekh al barzanji telah hafal al quran sejak kecil,telah hafal ribuan hadist beserta perawi dan sanat nya telah menguasai ilmu nahu,shorof,balaroh,mantik,kalam,tasauf. beliau termasuk ulama yg temuka
    di zaman nya nasab nya pun nasab yg tetbaik karna bersambung pada rusulullah saw,adakah anda sebanding dgn beliau…
    ..

  31. bener bener udah akhir zaman…

    astagfirllah…

  32. Assalamualaikum wr.wb Mbonten sah dilayani mas dakwahwaljihad percuma ngmong ama mas2 yg kolot2 niku ..antum maju trs..semoga selalu diberi kesehatan dan dpt buat artikel2 yg lbih menrik..sukron
    Wasalmualaikum wr.wb

    • Wa ‘alaikumussalam wrwb.. jazaakumullaahu khairan atas masukannya. Semoga apa yang tertulis iini bermanfaat bagi siapa saja yang mau mengambil manfaatnya… Aamiin..

      • aminnn, kata katanya yg dipakai berkomentar kasar2 katanya cinta Rosulullah tapi jauh dari kelemahlembutan Beliau

    • setuju

  33. Kembalikanlah semua kepada Allah….. Tidak ada hak dalam diri seorang makhluk untuk menjustice sesama saudara, apalagi sudah sampai memvonis sesama yang kita tidak mengetahui isi hati dari mereka yang kita vonis benar atau salah… Hanya Allah Yang Maha Tahu dan yang paling berhak memberikan vonis terhadap makhluknya…. apakah anda sudah merasa paling tahu dan dapat membaca isi hati setiap orang atau makhluk?!!!! maaf hanya mengingatkan bahwa kita tidak berhak untuk itu

  34. Assalaamualaikum,,,kita umat islam harus bersatu , ingat lah nabi Muhammad saw. d utus Allah swt. untuk membawa rahmat seluroh alam dan shafaat pada umat ,,bertoubatlah jangan mensyirikkan sesama kita.; Wallahualam.

  35. terima kasih ustadz, dari dulu saya tidak tahu artinya hanya ikut2an aja membacanya, tp Alhamdulillah skarang dah tau sebagian artinya, dan ternyata kalau di tela’ah jika di kaitkan dengan Alqur’an dan hadits2 shahih maka akan jelas jawabannya di benak kita bagi orang2 yang berfikir..
    semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala merahmatimu dan kita sekalian, aamiin

    • Aamiiin.. Jazaakumullaahu khairon… SEmoga bermanfaat, Semoga Allah sellu membimbing kita ke jalan yang benar…

  36. Yang sudah jelas ada tuntunannya dari nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, apakah kita sudah bisa mengamalkannya secara kontinyu dan istiqamah di atasnya????, apalagi yang tidak ada tuntunannya dari beliau, mari semua kita berfikirrrr dan mari kita beramal shaleh dari apa2 yang di ajarkan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam yang dengan ajaran beliau telah terbuka pintu2 kebaikan yang sangat luas, sesungguhnya agama kita yang agung ini telah sempurna.. kalau ngaku cinta Rasul maka cintailah apa yang telah di ajarkan beliau dan di contohkan beliau..!!
    itulah makna dari islam telah sempurna..
    jadi jangan di tambah2 nggihh…!!

  37. Siapa yang tak kenal Imam Syafi’i, beliau menyatakan:
    رأيى صواب يحتمل الخطاء ورأي غيري خطأ يحتمل الصواب “pandangan dan pendapatku benar yang masih ada kemungkinan salah, dan pendapat selainku salah yang memuat kebenaran”. Jadi, yang mengatakan “kafir” terhadap sesama muslim sebab beda theori ibadah jelas menggunakan hujjah (dasar) yang memuat kepentingan yang perlu diwaspadai.

  38. وقل جاء الحق وزهق الباطل, إن الباطل نان زهوقا
    Satu2nya kitab suci yg tak mengalami perubahan, ALQUR’AN. Perbedaan pendapat dlm pendalaman jadi rahmat. Yg mencari perbedaan untuk kepentingan terlaknat… Tunggu saja زهوق atas kalian wahai kaum yang telah menodai رحمة للعالمين !!!!

  39. ولا تلبسوا الحق بالباطل وتكتموا الحق وانتم تعلمون.
    yang sering menggunakan ayat ini untuk mencaci orang jelas termuat dalam orang yang diperintahkan untuk tidak mencampuradukkan kebatilan dan kebenaran hanya saja:
    – Mengetahui yang Haq tapi punya tujuan mengancurkan Islam, mereka adalah Yahudi (yang terkandung dalam muatan kitmanul Haq demi kepentingan)
    – Sok Tau dengan yang Hak dan punya tujuan mulia (dakwah dan semcamnya), Ini adalah ulama zaman sekarang yang sudah merasa paling benar yang menyebabkan tidak bisa menghargai ulama lain dan gurunya sendiri. Saudaraku semua, hati-hati dan waspada! orang inilah yang menjadi kaki tangan mereka membahayakan Islam !!!! Padahal Nabi Sendiri bersabda:
    والعلماء ورثة الأنبياء، إن الأنبياء لم يُورِّثوا دينارًا ولا درهمًا ولكنهم وَرَّثوا العلم

    Dan para ulama adalah warisan (peninggalan) para nabi. Para nabi tidak meninggalkan warisan berupa dinar (emas), dirham (perak), tetapi mereka meninggalkan warisan berupa ilmu.(HR Ibnu Hibban). Dan Jelas pula bahwa yang mengkafirkan apalagi menempelkan “syirik” pada ulama lain, adalah merekalah yang tak mau mengikuti ajaran Nabi SAW.

    • dari dua sisi ini terang benderang mana yg ilahiah mana yang nafsu’ah. Q biasa ngikuti acara berjanjen itu dg hati teriris. Hanya krn ibu menyuruhku dg kata2 berbuatlah spt org sini (q ga mo durhaka pd ibu). Q ikuti dg niat samasekali lain yaitu unt kmasyarakatan/ bukan beribadah, bg q ini muamalah. Q tdk bertasabuh. Disana q cuma diam, sedih. Ktka berdiri srakal kadang q sampe nangis menekan hati seolah Allah ada disitu dan aku berdiri bkn unt hambaMu tp untukMu. Benar2 q rasakan bahwa islam kembali menjadi asing sama seperti pada awalnya. Beri kekuatan pada pembela2Mu yaAllah, amien

    • Dan para ulama adalah warisan (peninggalan) para nabi. Para nabi tidak meninggalkan warisan berupa dinar (emas), dirham (perak), tetapi mereka meninggalkan warisan berupa ilmu.(HR Ibnu Hibban).
      tetap tidak semua ulama pewaris para Nabi, karena ada juga yg menyimpang

      • ok

    • istigfar, berburuk sangka itu tdk baik

  40. Innama a’maluna innakum a’malukum, amalanku ya amalanku, amalanmu ya amalanmu,

    Yang salah ya yang nggak sholat, nggak puasa, nggak zakat, nggak haji (buat yg mampu)
    buat amalan sunnah, jangan diperdebatkan krn hikmahnya masing” orang beda – beda,

    Imam Al-Ghazali dlm Ihya Ulumuddin sendiri menjelaskan utk meninggalkan berdebat,
    Syukron

    • أنك لا تهدي من أحببت ولكن الله يهدي من يشاء ( الآية)

  41. Orang-orang sombong itu bila disampaikan tentang kebenaran ia akan meremehkan dan menolak. kebiasaan orang-orang yang beragama hanya taqlid buta kalo ada yang mengingatkan tentang kebenaran, mereka selalu mencap wahabi (meski mereka tidak faham apa itu wahabi). jelas-jelas Rasulullah saw sudah mencontohkan bagaimana bershalawat kepadanya, tidak dengan cara mengkultuskan dan ghuluw… belajar lah Islam secara kaffah jangan hanya dari satu sumber saja biar bijaksana.

    • setuju Bah

    • ahsantum…

  42. mending yang menentang al berzanzi itu mondok sono ngaji lagi aja terus minta kitab sama kiyainya yang banyak yah, baru boleh komen.

    • Silakan njenengan pelajari tentang Barzanji dalam kitab2 ulama Ahlus Sunnah, baik Imam madzhab yang empat, Imam Nawawi, dll

      Apakah mereka membahasnya di dalam kitab2 mereka? atau kalau mereka membahas, apa pendapat mereka dalam kitab2 mereka?…

  43. http://bahrusshofa.blogspot.com/2005/12/mawlid-barzanji-kitab-sirah-berwibawa.html

  44. http://alhabaib.blogspot.sg/2012/09/biografi-singkat-as-sayyid-jafar-al.html

  45. Terima kasih atas penjelasan nya pak ustad, bisa menambah ilmu untuk org awam sprti saya ini, tapi tlg klo mengartikan ayat al’qur’an atau hadis jgn pake teks saja, tlg di tafsir kan dengan baek, teliti, dan benar, agar org awam seperti saya ini bisa lbh mengerti dan jelas.

  46. Alhamdulillah ada pencerahan lagi

  47. Reblogged this on Terune Sasak blog's.

  48. hahahaha,,ane dri NU

    lucu ente semua,,sesama islam ribut,,lau sampe orang kristen baca,, malu noh ama orang kristen,,

  49. Sepertinya anda kurang faham ttg makna bahasa dsri yg anda komentari

  50. Assalamualaikum. I don’t understand to us. Why we are yelling each other. We are one. We are islam. Islam tidak mngajarkan kita untuk sling menyalahkan. Bukan kah islam itu penuh kelembutan. Silahkan lah kita sling berpendapat. Saling berargumen. Tapi, tidak dengan saling menghujat, dan merendahkan. Hal inilah yg membuat islam saat ini kian terpuruk. Kita terlalu sibuk mencari-cari kesalahan satu sama lain. Padahal kita adalah saudara. Jika ada yg tak sepaham silahkanlah kita sling berdiskusi dengan santun. So, jika memang kita islam sejat, Ayok kita sling bermaafan. Siap yg brni duluan, ayo,? :), insya allag mendpat safaat dri Allah

  51. Yang halal sudah jelas, yang haram juga sudah jelas, ditengah-tengahnya adalah syubhat. Kontraversi pemahaman diatas membuat saya pribadi memutuskan untuk menempatkan perkara budaya barzanji ke dalam area abu-abu (syubhat). Semata-mata sbg bentuk kehati-hatian saya terhadap perkara yang tidak/belum jelas dan semoga Allah merahmati tindakan saya ini. Wassalam..

    • yg tidak jelas pun hukum nya sudah jelas…TINGGALKAN !

    • setuju sih..kalaupun beramal untuk berzikir dan bersolawat serta lainnya tentu dengan tatacara yg sudah di contohkan..cari aman aja lah cari pahala dari yang soheh ajah dan menghindar dari yg subhat.

  52. dari masa abdul wahab pun sudah nggak ikhlas dg aswaja.apalagi yg goblok2 sekarang,dikit2 sirik.kayak lu aja yg punya surga.kamu nggak ngerti tentang cinta rosul.dan nggak bakal pernah ngerti………….

  53. pada umumnya , orang yang senang barzanji , hanya tau baca dan ikut-2an saja. Mereka tak tau apa artinya ( karena barzanji dalam bahasa Arab).
    Contohnya , mereka rajin Yasinan.
    Dalam Surah Yasin ayat 69 , kita ( umat Muhammad ) dilarang Allah bersyair / menyanyi.
    Nyatanya mereka bukan lagi bersyair saja , tapi berjoget riya.
    Lihat saja , Tabligh Akbar , Maulid , Pengajian-2 dapat dipastikan ada musik-2 dalam bentuk Qasidahan , Orkes , musik dangdut. Yang Rajanya Oma namanya.
    Ini juga karena mereka berdalih Musik Religi yang berbau Arab.
    Padahal Arab itu bukan Islam. Abu Jahal , Abu Lahab juga Arab-kan.
    Tentu kita masih ingat , artis-2 penyanyi-2 Mesir , Marokko , menyanyi dengan perut terbuka. Apakah ini juga Islam. Sadarlah wahai sahabatku.
    Afala Ta’kilun , Afala Ta’lamun , Afala Tatafakkarun

  54. Tahukah anda,apa arti yang terkandung dalam barzanji?

    Tahukah anda,apa arti yang terkandung dalam barzanji?

    Ramai-ramai Baca Kitab Maulid al-Barzanji, Apa Isinya?

    Sesatkah Kitab Al Barzanji? : Maulid dan Nasehat ‘Umar bin ‘Abdul Aziz

    PENYIMPANGAN KITAB BARZANJI,QASIDAH BURDAH,DAN MAULID SYARAFIL ANAM

    http://www.nahimunkar.com/kesesatan-kitab-barzanji-qashidah-burdah-dan-maulid-syarafil-anam/

    http://www.novieffendi.com/2013/01/kesalahan-barzanji-kitab-induk.html

    http://www.sangbaco.com/2012/12/barzanji-kitab-dalam-studi-kritis.html#.VAhzgfl_uSo

    http://muslim.or.id/biografi/kisah-taubat-seorang-kyai.html

    http://www.persis67benda.com/artikel/'Ubudiyah/61/tradisi-peringatan-maulid-nabi-di-indonesia

    http://m.salamdakwah.com/baca-forum/barazanji-1/1.html

    https://groups.yahoo.com/neo/groups/assunnah/conversations/topics/52729

    Tahukah anda,apa arti yang terkandung dalam barzanji?

    http://almanhaj.or.id/content/2583/slash/0/barzanji-kitab-induk-peringatan-maulid-nabi-shallallahu-alaihi-wa-sallam/

  55. ih wow…..!!!
    semoga Allah memaafkan dan meluruskan permasalahan serta menjelaskan apa apa yang salah dan apa apa yang benar..
    semoga shalawat serta salam selalu tercurah kepada Rasulullah Shalallahu’AlaihiWasalam..
    semoga beliau memberi syafa’atnya kepada kita semua…
    Allahumma Shallu ‘Alaih

  56. Inilah anehnya kita ini…kumpulan sya’ir yg ga penting bisa jadi pro kontra…
    sesuatu yg wajib – Al Qur’an dan Al Hadis…masih banyak yg belum kita pahami…
    Ingat bro…yg wajib yg utama…syair itu mubah – ga penting…
    ga perlu dibahas…
    dan pastinya ga perlu dibela…

  57. Kalau membaca isi postingan dan komentar2, saya melihat:
    – Penulis menyampaikan fakta sesuai kandungan yg ada dlm kitab Barzanji
    – Penulis memberikan nasehat berdasrakan dalil2
    – Tidak ada statement pengkafiran, yg ada adalah nasehat agar tdk sampai terjerumus pd ghuluw, kemusyrikan dst.
    – Justru komentator yg bnyk menvonis dg sebutan ‘ilmu dangkal’, ‘belajar msh stengah2’, ‘wahabi sesat’, ‘antek yahudi’ dsb

    Harapan:
    – Mestinya komentator kl tdk sefaham menyampaikan bantahan dg hujjah, dalil dari Quran dan hadis
    – Kalo pemahaman penulis msh stengah2 tolong berikan pemahaman yg utuh
    – Tdk memberikan vonis yg justru tanpa landasan
    – Tdk berkata2 kasar

    *Dg bgitu pembaca dapat mengambil manfaat dr pemahaman mana yg lebih kuat yg berlandaskan Quran dan hadits.
    *Jgn lupa bhw komentar kita menunjukkan siapa diri kita, org berilmu tergambar dr akhlaknya
    *Jgn lupa mohon petujuk Allah SWT agar diberikan pemahaman yg benar ttg dienul Islam. Jika salah lapang dada menerima kebenaran jika sdh benar sampaikan dg kesabaran.
    Wallahu a’lam.

  58. barzanji,,,yg sunnah aja blm beres2 mlh mau d tambah2.lg.
    lanjutin dawahx min

  59. Teruslah istiqomah dalam syiar Islam dalam rangka meluruskan sunnah

  60. Maaf saya hanya mau tanya, apakah menurut ustadz, syeikh Ja’far bin Hasan bin Abdil Karim bin Muhammad bin Abdur Rasul al-Barzanji al-Madani, dan para pengamal ‘berjanjen’ adalah orang2 musyrik? Mohon dijawab ya atau tidak

    • Saya bukan orang yang mudah memusyrikkan orang. Tapi saya berniat untuk memberitahukan bahwa dalam pernyataan-pernyataan itu mengandung kalimat2 kesyirikan.
      Saya mengajak kepada Islam, bukan untuk mengeluarkan orang dari Islam. Itu mohon dipahami. WAssalam.

  61. orang orang seperti ini, materi dakwahnya cuma syirik dan syirik,,nga ada yang lain,,,,coba deh itu hentikan peringatan tahun baru, valentine, perayaan ulang tahun, pesta-pesta di klub malam yg sdh2 jelas apa hukumnya,,,

    • Allah Ta’ala berfirman:

      إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَن يَشَاءُ

      “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya…” [An-Nisaa’: 48]

      Dan Allah Ta’ala berfirman:

      إِنَّهُ مَن يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ ۖ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنصَارٍ

      “… Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya Surga, dan tempatnya adalah Neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zhalim itu seorang penolong pun.” [Al-Maa-idah: 72]

  62. Terima kasih atas penjelasannya yang membuat saya sadar selama ini saya merasa takut jika tdk ikut baca barjanji, ternyata mengandung kesirikan yg besar, kata ustad kalo tdk ikut tidak akan mendapat safaat dan tdk diakui umatnya mau tanya dalilnya ga berani karena pangkatnya MAMA AJEUNGAN KIYAYI BUYA HAJI MUALIM DLL dari nama dan costumnya aja dah ga berani ikut aja rame-rame yg penting pulang bawa berekat, karena tdk tahu semoga Allah Ta’ala mengampuni kami

  63. Assalamualaikum..mari berpikirlah..karena manusia dituntut untuk selalu berpikir dan untuk meninggalkan perdebatan. Sebagai dasarnya Iqra’ alias banyak2 membaca. Terutama Quran dan Hadist.

  64. Makasih atas tulisanmya. Nabi Muhammad adalah nabi terakhir yang dimuliakan umat islam oleh karena perlu di ketahui cara memuliakan yang tentuanya sesuai Al Quran yaitu tidak berlebihan apalagi sampai mengkultuskan seperti Nabi Isa dikultuskan menjadi tuhan.


Tinggalkan Balasan ke fadham Batalkan balasan

Kategori